Transparan, KOTA BEKASI- Acara Sosialisasi dan Deklarasi Kesehatan Mental dan Jasmani, Anti Perundungan serta Tanggap Bencana, yang diselenggarakan pada hari Jumat 11 Oktober 2024 dan berlokasi di MI & MA Muhammaduddarain.
Acara ini di ikuti oleh seluruh siswa & siswa MI & MA, seluruh guru, dan Komite sekolah, dan UPTD Puskesmas Bintara.
UPTD Puskesmas Bintara ikut berperan serta dengan mengirimkan narasumber dan memberikan edukasi terkait Kesehatan Mental dan Makanan Sehat.
Dr. Mince Florina selaku dokter Umum dan Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa menyampaikan bahwa, Sehat merupakan suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
“Karena itu memiliki anak yang sehat adalah impian semua keluarga, Adapun ciri-ciri sehat jasmani adalah: memiliki energi yang cukup dalam melakukan kegiatan & beraktivitas, memiliki pertumbuhan yang baik mulai dari berat badan dan tinggi badan, dan juga memiliki tampilan fisik yang sehat kulit sehat, rambut sehat, “ucapnya.
Sambung Dr. Mince, Sementara kesehatan rohani/mental mencakup emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
“Selain itu, membantu menentukan bagaimana kita menangani stress, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan, “lanjutnya
Dr. Mince juga menekankan kepada seluruh siswa & siswi untuk tidak saling membully, mengejek, menghina, dan menjadi pelaku bullying di sekolah, karena akan berdampak pada masalah yang besar bagi para korban bullying dimasa yang akan datang.
Dengan memberikan edukasi seperti ini, UPTD Puskesmas Bintara berharap anak-anak sekolah di wilayah Bintara menjadi anak yang tumbuh sehat baik jasmani dan rohani (mental) sehingga dapat terus beraktifitas dan berprestasi.
Ditempat yang sama Anne Sudiar SKM selaku penanggung jawab Program Promosi Kesehatan menyampaikan, bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dapat tumbuh sehat dan kuat dimasa mendatang.
“Makanan sehat merupakan makanan yang kaya akan kandungan gizi nya. Siswa dan Siswi diberikan edukasi mengenai komposisi isi piringku yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, lauk pauk yang terdiri dari protein hewani dan nabati, sayuran & buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin dan mineral, “ujarnya.
Lanjut Anne menyampaikan, bahwa anak-anak juga di ingatkan untuk tidak banyak mengkonsumsi gula berlebihan, entah itu dari makanan ataupun minuman manis karena dapat berakibat obesitas.
“Dalam memilih jajanan, diingatkan juga untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan pemanis buatan yang tidak baik bagi tubuh, “tutup Anne. (Adv/Dinkes)
