Transparan, SUMSEL – Pemberitaan tentang Kurnia Sari, seorang wanita muda penderita gizi buruk Jalan Panca Usaha RT 49, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Tanpa biaya untuk berobat, keluarga Kurnia berharap bantuan dari pemerintah dan para dermawan.
Merespons cepat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang langsung menurunkan Tim Rescue untuk memverifikasi kondisi Kurnia Sari dan memberikan bantuan awal.
Kami diperintahkan oleh Ketua Baznas Kota Palembang, Kgs. M. Ridwan Nawawi, untuk segera turun dan menangani kasus ini,” ujar Andi, perwakilan Tim Rescue Baznas Palembang, saat ditemui di lokasi Rabu (18/12/2024)
Baznas tidak bergerak sendiri,dinas Sosial Kota Palembang bersama perwakilan Kementerian Sosial RI wilayah Sumatera Selatan turut hadir untuk memantau kondisi Kurnia Sari yang hanya bisa terbaring lemah.
Agus Sukartono, ayah Kurnia Sari, menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Baznas, Dinas Sosial, dan Kementerian Sosial. Ini sangat membantu kami, apalagi anak kami kini dirujuk ke RSUD BARI untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” ujar Agus.
Tak lupa, Agus juga mengapresiasi Jurnalis Kertapati Sumatera Selatan (JK-SS) yang mendampingi keluarganya dan mempublikasikan kondisi Kurnia Sari hingga mendapat perhatian luas.
Namun, di balik langkah sigap berbagai pihak, pihak Kecamatan Seberang Ulu 1 dan Kelurahan 5 Ulu justru belum memberikan respons. Padahal, lokasi tinggal Kurnia Sari berada di wilayah mereka. Hal ini memicu kritik karena dinilai kurang cepat tanggap sebagai perpanjangan tangan pemerintah kota.
Langkah cepat yang dilakukan Baznas, Dinas Sosial, dan Kementerian Sosial diharapkan dapat menjadi titik terang bagi Kurnia Sari dan keluarganya. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka dan menjadi awal kesembuhan Kurnia.