“Horas! Mejuah-Juah! Njuah-Njuah”
Transparan, JAKARTA – Sebagai Organisasi PBB tidak hanya untuk kepentingan internal Organisasi, Tetapi PBB hadir sebagai gerakan Nurani untuk memperjuangkan Terampasnya tirani keadilan.
Di tengah derasnya arus perubahan dan tantangan bangsa, kita menyaksikan dengan keprihatinan yang mendalam—betapa tindakan-tindakan intoleransi masih terus terjadi di berbagai penjuru negeri ini.
Tindakan yang tidak hanya melukai rasa keadilan, tetapi juga mencederai nilai luhur kebhinekaan yang menjadi dasar berdirinya Indonesia. Sebagai anak bangsa, dan terlebih sebagai kader Pemuda Batak Bersatu, kita tidak boleh tinggal diam!
Gerakan untuk menjaga persatuan dalam keberagaman, membela nilai-nilai toleransi, dan menjadi benteng bagi siapa pun yang hak-haknya diinjak-injak oleh kebencian dan fanatisme sempit. Saya, selaku Ketua Umum, mengajak seluruh jajaran – dari pusat hingga daerah – untuk bangkit dengan semangat gotong royong dan solidaritas, memperkuat barisan, dan menyuarakan kebenaran.
Kita harus hadir sebagai pelita di tengah kegelapan, menjadi suara bagi yang dibungkam dan yang ditindas. Jangan biarkan rasa takut mengalahkan keberanian kita mari kita bangkit bersama merawat toleransi.
Jangan biarkan perbedaan menjadi alasan untuk perpecahan. Ingat, semboyan kita:
“Tidak Banyak Bicara, Langsung Kerja, Rasa Memiliki, Rasa Bertanggung Jawab.”
Inilah saatnya kita buktikan, bahwa Pemuda Batak Bersatu bukan hanya hadir saat senang, tetapi berdiri paling depan saat kebenaran dipertaruhkan.
Mari rapatkan barisan, kuatkan iman, kobarkan semangat! Kita bukan hanya pemuda Batak – kita adalah penjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Horas! Hidup Toleransi! Pemuda Batak Bersatu, jaya selalu!