Transparan, KOTA BEKASI – Kecamatan Bekasi Timur, salah satu kawasan terpadat dan paling berkembang di Kota Bekasi, hingga kini masih belum memiliki Kepolisian Sektor (Polsek) sendiri. Padahal, secara administratif dan demografis, wilayah ini sudah sangat memenuhi syarat untuk menjadi satuan wilayah hukum tersendiri.
Ketiadaan Polsek membuat penanganan berbagai kasus dan laporan warga masih harus melalui Polsek Rawalumbu, yang secara lokasi cukup jauh dari pusat aktivitas warga Bekasi Timur. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjamin efektivitas pelayanan dan kecepatan respons terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas seperti pencurian, begal, hingga aksi geng motor yang masih kerap terjadi di sejumlah titik.
Fiki Mohi, Aktivis Muda sekaligus Pengurus DPK KNPI Bekasi Timur, menyatakan bahwa pembentukan Polsek sudah menjadi kebutuhan riil masyarakat, bukan lagi sekadar wacana administratif.
“Bekasi Timur ini wilayah besar, padat, dengan dinamika yang tinggi. Tapi sampai sekarang belum ada Polsek sendiri. Ini bukan hanya soal fasilitas kelembagaan, tapi soal kehadiran negara dalam menjamin rasa aman bagi warganya,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
Fiki juga mengungkap bahwa meski sudah tersiar kabar mengenai rencana lokasi yang akan dijadikan tempat pendirian Polsek Bekasi Timur, namun sampai hari ini belum ada kepastian maupun progres konkret di lapangan.
“Kalau memang sudah ada titik lahannya, tinggal eksekusi. Jangan sampai ini berhenti di meja perencanaan. Realisasi jauh lebih penting daripada sekadar wacana,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati, agar turut aktif mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pemerintah kota dan pihak kepolisian. “Kami percaya Bu Camat memahami betul dinamika wilayah. Diharapkan bisa menjadi jembatan aspirasi masyarakat dalam mendorong agar Polsek segera terwujud,” kata Fiki.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Bekasi, DPRD, dan Polres Metro Bekasi Kota untuk menjadikan pembentukan Polsek Bekasi Timur sebagai agenda prioritas bersama.
“Ini momentum untuk menunjukkan keberpihakan pada keamanan warga. Kami mendukung penuh agar pemerintah kota, DPRD, dan kepolisian dapat segera merealisasikan pendirian Polsek di wilayah Bekasi Timur. Ini langkah strategis yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Sebagai aktivis muda yang mewakili suara generasi baru, Fiki memastikan akan terus mendorong keterlibatan masyarakat sipil dalam mengawal proses ini secara positif dan konstruktif.
“Sudah saatnya Bekasi Timur memiliki Polsek sendiri. Ini bentuk keadilan layanan publik. Kita ingin rasa aman hadir bukan sebagai janji, tapi sebagai kenyataan,” tutupnya.
