Sumber : AyoBandung. Com
Transparan, KALIMANTAN – Menghabiskan ratusan miliar, jembatan ini menghubungkan tiga provinsi sekaligus. Menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Kalimantan Tengah, jembatan ini bernama Jembatan Tumbang Sumba.
Jembatan Tumbang Sumba ini dibangun dengan tujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan barat dan sebaliknya.
Dibangun pada tahun 2017 dan rampung pada tahun 2020, jembatan ini menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan.
Membentang sepanjang 843,2 meter jembatan ini dibangun dengan tipe jembatan pelengkung baja.
Dimana jembatan Tumbang Samba ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge.
Dari sisi struktur pelengkung utama, jembatan ini lebih ringan dibandingkan dengan jembatan lain.
Dimana sekitar 30% kapasitas struktur ditopang oleh hanger, sehingga bisa menghasilkan desain struktur rangka baja yang efisien dan ekonomis serta memiliki nilai estetika.
Secara keseluruhan jembatan ini memiliki bobot struktur utama hanya 450 ton, dengan bentang 108 meter, lebar jembatan 11,8 meter dan tinggi 23,7 meter.
Tak hanya itu jembatan ini bahkan diklaim sebagai jembatan terpanjang di Lintas Tengah Kalimantan.
Dilansir dari facebook seputar transportasi, Adapun pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dan juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut, jembatan ini dibangun dengan memiliki nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 284 miliar.
Menjadi jembatan yang terpanjang di Provinsi yang berjuluk “Bumi Tambun Bungai”, jembatan ini dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi.