Transparan, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung hadiri acara Pra jubileum 100 Tahun HKI yang digelar di Gedung Maria Convention Hall, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading Jakarta Timur Minggu, (4/05/2025).
Hari ini, jelas Pramono Anung usai meresmikan Masjid JGC pagi tadi, bersama rombongan menghadiri acara Pindapata Nasional Gema Waisak Tahun 2025/2569 BE (Buddhist Era) di Mal Mega Glodok, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Setelahnya Pramono juga menyempatkan diri hadir dalam perayaan Peringatan 100 Tahun Guru Nanak Sikh Temple (Gurdwara Sahib Tanjung Priok) di Jakarta Utara.
Lanjut Pramono menjelaskan bahwa hari ini saja, Pramono menghadiri kegiatan 3 agama di Jakarta yakni Islam, Budha, dan Kristen. Pramono menegaskan jika Kota Jakarta terbuka bagi seluruh umat beragama.
“Berbagai kegiatan keagamaan yang ada di Ibu Kota semakin menegaskan bahwa DKI Jakarta inklusif bagi semua umat beragama, tanpa terkecuali,” kata Pramono.
” alt=”” aria-hidden=”true” />Menurutnya, Jakarta sebagai kota majemuk, baik dari segi identitas, suku, maupun budaya, sudah sepantasnya antar umat beragama saling memberikan dukungan.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan.
Dalam sambutannya Pramono mengisahkan dirinya sebelum menjadi Gubernur, bahwa tidak ada dalam pemikirannya ingin menjadi Gubernur, sebelumnya sudah menjabat Menteri, dan Anggota DPR. Dalam acara pesta tiba tiba saya(Pramono) melalui rekan rekan orang Batak mendeklarasikan ikut dalam perhelatan Pilgub.
Selamat Ulang tahun ke 98 buat HKI, hari ini sudah nyata keinginan saya untuk diulosi, dan nama ulos yang disematkan Ephorus Firman Sibarani kepada saya dengan nama sahala dalam arti Wibawa, berarti nama saya” Pramono Anung Sahala” ucapnya penuh semangat.