Scroll untuk baca artikel!!
Example 325x300
Cek Katalog!!
Cek Katalog!!
Daerah

Gereja Toraja Galaxy Bantu dan Dirikan Posko Pasca Banjir

×

Gereja Toraja Galaxy Bantu dan Dirikan Posko Pasca Banjir

Sebarkan artikel ini

Transparan, KOTA BEKASI – Beberapa anggota jemaat Gereja Toraja dan jemaat GPIB Galilea Galaxy Kota Bekasi, tengah menghadapi masa-masa sulit pascabanjir yang melanda wilayahnya.

Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga hingga mengungsi ini, memaksa warga untuk berjuang membersihkan lumpur dan puing-puing sisa banjir, yang menutupi hampir seluruh area pemukiman.

Example 300x600

Ketua Klasis Gereja Toraja Pulau Jawa Pdt Adrial Lintin menjelaskan kondisi terakhir jemaat di wilayahnya dengan nada lega namun penuh kesedihan.

“Bersyukur, air sudah surut, namun warga masih harus bekerja keras membersihkan tumpukan sampah dan lumpur,” ujarnya kepada media TransparanNews dan hadirnya MPH PGIS tinjau lokasi pasca banjir anggota, Rabu(5/03/2025) dilokasi Posko Getor.

Ketua Adrial mengungkapkan, setidaknya 22 Kepala Keluarga (KK) secara keseluruhan yang terdampak langsung akibat banjir tersebut.

“Jemaat yang paling rentan, seperti ibu-ibu, bayi, dan lansia, terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman guna menghindari risiko kesehatan dan keselamatan,” ungkapnya.

Dijelaskan Pendeta Gereja Toraja Adrial menjelaskan bahwa dilapangan proses evakuasi mendapat dukungan penuh dari tim Posko Getor dan di Gereja dilakukan untuk penyiapan makanan dengan dibantu jemaat, yang jelas jemaat kita bantu hingga mereka dapat tinggal dirumah tersebut.

Termasuk aparat keamanan dan tim relawan. BPBD, dan Karang Taruna turun langsung membantu warga yang terdampak, menunjukkan solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi di tengah musibah yang menimpa.

Saat ini para jemaat sangat membutuhkan bantuan untuk proses pemulihan pasca bencana. Kebutuhan mendesak akan makanan, peralatan kebersihan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya menjadi prioritas utama dalam penanganan pascabanjir.

“Kami sangat memerlukan makanan untuk warga terdampak dan peralatan kebersihan seperti serokan dan sarung tangan, sapu lidi, alat pelan,” paparnya.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dan sistem peringatan dini di wilayah-wilayah yang rawan banjir. Dibutuhkan upaya sistematis dan berkelanjutan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa mendatang.

Perlu diketahui, bencana alam ini dipicu oleh serangkaian hujan deras dan sungai Kali Bekasi yang meluap dari hulu menjadi faktor utama terjadinya banjir yang merendam kompleks padat penduduk tersebut, mengakibatkan kerusakan dan kerugian yang cukup signifikan bagi warga setempat

Loading

Example 120x600
Example 325x300