Transparan, KOTA BEKASI – Warga suatu gereja disuatu wilayah bertanya tanya pada perayaan Minggu (26/01/2025). Ada apa para Penatua gereja, kok khotbah yang berkhotbah begitu. Pertanyaan itu muncul ketika usai kebaktian dari dalam gereja.
Perlu diketahui, bahwa Alkitab dalam satu kesatuan memiliki struktur dan tema tertentu. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, masing-masing juga memiliki struktur dan tema tertentu.
Jadi sejatinya, nas yang Anda pilih pun memiliki struktur dan tema tertentu. Maka, Khotbah penceramah dengan membuat struktur atau bagannya sesuai dengan tema dari nas tersebut. Penceramah (Pengkhotbah) harus menemukan tema dan struktur khotbah dengan menggali ke dalam nas yang akan di khotbahkan. Dengan demikian, akan mengkhotbahkan khotbah yang dikendalikan oleh nas Alkitab.
Penceramah (Pengkhotbah) harus mengingat ayat yang akan dikhotbahkan.
Hal pertama yang perlu diingat ketika memilih seorang pengkhotbah adalah bahwa pengkhotbah yang dapat membantu jemaat tetap dekat dengan Allah adalah seseorang yang memahami tanggung jawabnya kepada Yesus Kristus.
Paulus berkata, “Seorang pengkhotbah adalah seorang hamba Kristus.” Kata yang digunakan untuk hamba di sini adalah kata yang berarti pelayan
Ini berarti bahwa para pengkhotbah bertanggung jawab kepada Yesus dan mereka dituntut untuk menyenangkan hati-Nya. Itulah sebabnya, ketika jemaat memilih seorang pengkhotbah, harus mencoba untuk menemukan siapa yang sedang berusaha untuk disenangkannya. Apakah dia mencoba untuk menyenangkan Anda, apakah dia mencoba untuk menyenangkan jemaatnya, atau berkhotbah untuk menyenangkan diri sendiri, berhasil melampiaskan nafsu duniawi ya.
Oh, ini tidak berarti bahwa seorang pelayan Tuhan boleh bersikap kasar terhadap perasaan jemaatnya, ia harus tetap bersikap bijaksana dan penuh kasih. Namun, jika ia tidak memahami bahwa tanggung jawab utamanya adalah kepada Yesus Kristus, pelayanannya tidak akan dapat menolong siapa pun.
Mungkin Anda pergi ke gereja, dengan paduan suaranya yang bernyanyi dengan merdu, dan semua teman Anda pergi ke sana. Namun, bagaimana dengan khotbahnya? Bisa jadi lebih buruk — atau terkadang cukup baik. Karena itu, sudahkah Anda menempatkan diri di bawah pelayanan seseorang yang tahu bahwa ia adalah hamba Yesus Kristus? Jika belum, tidak peduli seberapa bagusnya gereja itu, Anda masih berada di padang gurun.
Rahasia-rahasia Allah adalah kebenaran-kebenaran Allah yang agung yang dinyatakan dalam Alkitab. Rahasia-rahasia itu adalah kebenaran tentang penciptaan Allah atas segala sesuatu, tentang penebusan Allah melalui Yesus Kristus (Anak-Nya yang tunggal), tentang kedudukan Kristus sebagai raja yang kekal, dan tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Rahasia-rahasia Allah didominasi oleh sosok Yesus Kristus, sang Penebus. Dan, rahasia-rahasia tersebut difokuskan pada penyingkapan kasih Allah yang tidak dapat dipahami, yang dinyatakan pada salib Kalvari, ketika Kristus (sang Pencipta yang perkasa), mati bagi manusia (ciptaan yang berdosa).
Mereka yang menjadi penatalayan rahasia-rahasia Allah memiliki satu kesibukan yang tidak pernah berakhir; mereka harus memberitakan kemuliaan kasih Allah tanpa henti dan memanggil manusia kepada pertobatan dan iman.
Jangan pernah merasa puas dengan sebuah pidato ketika Anda pergi ke gereja.
Ada perbedaan yang sangat besar antara sebuah pidato dan pemberitaan Firman Allah. Pidato terdiri dari pemikiran-pemikiran seseorang, dan pada banyak kesempatan hal itu dapat berguna. Namun, khotbah yang seharusnya menandai kehidupan gereja berasal dari wahyu Allah tentang hikmat-Nya yang tidak terselami. B. T. Forsyth, dalam bukunya, “Positive Preaching and the Modern Mind”, telah mengontraskan antara pidato dan khotbah dengan menunjukkan bahwa pidato berusaha untuk membuat krisis-krisis di dunia ini menjadi jelas bagi manusia, tetapi khotbah menyatakan tentang kebenaran yang datang dari dunia yang tidak terlihat, dan menyoroti krisis-krisis yang muncul ketika Allah bertemu dengan manusia.
Ada berbagai macam kata-kata yang disuguhkan kepada orang-orang saat ini, kata-kata yang seharusnya merupakan khotbah, tetapi sebenarnya bukan. Beberapa waktu yang lalu, seorang pengkhotbah menggambarkan jenis-jenis khotbah yang sering didengar orang saat ini. Dia berbicara tentang khotbah yang elegan dan khotbah yang terlalu psikologis, dan dia menunjukkan bagaimana beberapa di antaranya hanya merupakan khotbah yang tidak penting, dan yang lainnya sengaja dibuat ambigu.
Beberapa khotbah saat ini adalah petualangan ke tanah keraguan. Ketika Anda duduk di bangku gereja dan mendengarkan pengkhotbah Anda, janganlah merasa puas dengan sesuatu yang kurang dari hikmat Allah. Hamba Tuhan yang Anda butuhkan seharusnya menyatakan hikmat yang berasal dari Allah.
Apa pun yang kurang dari itu akan melumpuhkan kehidupan rohani Anda dan membuat Anda menderita, bahkan akan membuat anak-anak Anda akan semakin menderita.
Jenis pengkhotbah yang Anda butuhkan adalah seseorang yang tahu bahwa dia adalah hamba Kristus dan penatalayan rahasia Allah. Sayangnya, orang-orang seperti itu agak sulit ditemukan saat ini. Ada banyak sekali profesionalisme di jajaran para pendeta, dan banyak dari mereka yang menjadi pendeta hanya untuk menaikkan kelas sosial mereka.
Hal itu sangat disayangkan, bagi mereka. Para pengkhotbah harus selalu mengingat perkataan rasul Kristus yang berkata, “Namun, aku melatih tubuhku dengan keras dan menguasainya supaya sesudah aku memberitakan Injil kepada orang lain, aku sendiri tidak ditolak.” (1 Korintus 9:27)
Dalam Yeremia 23, Allah membuat beberapa pernyataan yang kuat tentang pesan-Nya yang penuh kuasa.
“Dia berfirman, ‘Celakalah para gembala yang membinasakan dan menceraiberaikan domba dari padang rumput-Ku! … Biarlah nabi yang mendapat mimpi menceritakan mimpinya, tetapi biarlah dia yang mendapat firman-Ku mengatakan firman-Ku dengan benar … Bukankah firman-Ku seperti api? firman TUHAN, dan seperti palu yang menghancurkan batu berkeping-keping?” (Yeremia 23:1, 28, 29)
Jika Anda sungguh-sungguh tertarik pada keselamatan jiwa Anda, carilah seseorang yang jiwanya telah ditebas oleh pedang roh, yaitu firman Allah yang hidup, seseorang yang di dalam mulutnya Firman Allah bagaikan api, seseorang yang menangani pesan Allah yang kuat seperti palu.
Ini tidak berarti bahwa ia harus menjadi orang yang penuh kuasa, intens, dan dramatis. Hal ini lebih berarti bahwa dia haruslah seseorang yang tidak pernah lupa bahwa dirinya adalah seorang penatalayan rahasia Allah.
Mungkin dia akan memiliki berbagai macam kesalahan. Dan mungkin ada banyak hal tentang dia yang tidak Anda sukai. Akan tetapi, jika dia benar-benar seorang penatalayan rahasia Allah, dengarkanlah dengan saksama pesan keselamatannya melalui darah Yesus, percayalah, dan taatilah. Jika Anda melakukannya, Anda akan diselamatkan.
Ya, Anda akan diselamatkan, karena Anda tahu, mereka yang sungguh-sungguh memberitakan Firman Tuhan telah menerima janji yang luar biasa yang berhubungan langsung dengan Anda.
Hal ini ditemukan dalam surat rasul Paulus kepada Timotius, “Perhatikan dengan sungguh-sungguh bagaimana kamu hidup dan apa yang kamu ajarkan. Bertekunlah di dalamnya karena dengan berbuat demikian kamu akan menyelamatkan, baik dirimu sendiri maupun mereka yang mendengar ajaranmu.” (1 Timotius 4:16)