Transparan, KOTA BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Faisal menerima kunjungan jajaran pengurus Persekutuan Gereja gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Bekasi diruangannya kantor DPRD kota Bekasi Senin (04/08/2025)
Kehadiran pengurus MPH PGIS diwakil rakyat menyampaikan keluhan sekolah di Kota Bekasi yang tidak adanya guru Agama Kristen.
Dikatakan Faisal, pengurus PGIS menyampaikan keluhan para orang tua siswa umat Kristiani disekolah sekolah yang ada di Kota Bekasi mulai dari tingkat SD hingga SMA/K Negeri.
Dijelaskan Faisal Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi yang termuda sebagai wakil rakyat bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PGIS Pdt Saud Sigalingging adalah sangat urgen dan kebutuhan yang harus dilaksanakan oleh sekolah. Tapi jelas Faisal, bahwa keberadaan guru di kota Bekasi hingga kini masih kurang lebih 7000 dan persoalan itu sudah sampai ketingkat menteri.
” Kesulitan sekolah saat ini sebagai wakil rakyat sudah kita maju bersama pemerintah menyampaikan ke Kemendagri sebagai pemilik kebijakan,” pungkas Faisal.
Program Wajib Belajar 12 Tahun adalah program pendidikan yang bertujuan memberikan pendidikan yang lebih luas bagi seluruh warga negara Indonesia. Khususnya usia 16-18 tahun atau setingkat SMA/SMK/MA. Program ini merupakan kelanjutan dari program Wajib Belajar 9 Tahun sebelumnya, dan program ini berharap sudah satu kesatuan ada didalamnya pendidikan semua agama, tegas Faisal menutup.
Ketua umum PGIS Kota Bekasi Pdt Saud Sigalingging mengatakan bahwa tujuan dan Manfaat pembelajaran agama bagi siswa disekolah adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara.
Dilanjutkan Pdt Saud Sigalingging mengatakan” dengan adanya Pendidikan Agama disetiap sekolah akan turut mencerdaskan Anak Bangsa secara umum, program ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan aklak dan kualitas pendidikan itu sendiri,” pungkasnya.
Pihak yang Terlibat, yang pasti Pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan pendidikan dan membiayai program ini, jelas Saud
“Sekolah negeri dan swasta berperan dalam menyediakan layanan pendidikan Agama bagi peserta didik”
Masyarakat, khususnya para orang tua, memiliki peran penting dalam mendukung program ini dengan memastikan anak-anak mereka mengikuti pendidikan Agama disekolah. Bagaimana sekolah memberikan nilai Agama sementara guru atau pembimbingnya tidak ada mengajar kan pelajarannya. Nilai Agama adalah menentukan siswa/i dalam raport, jelas Pdt.
Pertemuan kita sebagai yang terwakili orang tua siswa sekolah di Kota Bekasi dengan Faisal Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi menyampaikan keluhan terkait tidak adanya Guru agama berharap menjadi salah satu agenda yang urgent.
Kita berterima kasih dan sangat apresiasi dengan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Faisal yang sudah menerima apa yang menjadi persoalan anak bangsa dalam dunia pendidikan.
