Transparan, KOTA BEKASI – Lakukan kordinasi pasca Banjir di Bekasi, Pendeta Suresh Komaluen Kepala Biro Pengurangan Risiko Bencana PGI dengan PGIW Jabar di Kantor sekretariat PGIS Kota Bekasi Jl Cut Muthia Gedung Graha Lianco Margahayu Bekasi Timur kota Bekasi Jawa Barat, Senin (10/03/2025)
Hadir dalam pertemuan kordinasi, Pdt Suresh Komaluen dari PGI, Berkati Mendrofa Wasekum PGIW Jabar, Ketua Umum PGIS Kota Bekasi Pdt Saud Sigalingging, Pdt Harapan Simatupang Sekretaris umum PGIS Kota Bekasi dan juga Jajaran Tim Pos Terpadu (POSTER) PGIS Kota Bekasi Pnt Jacky dan juga St Saut TP Manullang Bendahara POSTER serta Sekretaris Togu Silalahi juga Ketua KPAI PGIS Bu Lider Siburian dan Rosmawati salah satu bidang KPAI PGIS Kota Bekasi.
“Berkaitan dengan kedatangan kami untuk koordinasi. Bahwa banjir yang terjadi beberapa hari terakhir ini cukup mengejutkan dengan dampak yang meluas serta berjangka panjang.” ujar Pdt Suresh Komaluen kepada media TransparanNews di kantor PGIS Kota Bekasi.
PGI selaku gereja, lanjut Pendeta, selaku Kepala Biro Pengurangan Risiko Bencana, menyadari dirinya terpanggil di tengah krisis kebencanaan atau krisis kemanusiaan yang sementara dialami oleh saudara-saudara kita yang terdampak.
Di dalam koordinasi bersama-sama dengan PGI, ada PGIW Jawa Barat dan juga PGIS Bekasi. dimana PGIW Jawa Barat telah memaksimalkan perannya sebagai koordinator wilayah dalam penanggulangan bencana dan PGIS Bekasi memaksimalkan perannya dalam mengkoordinir aksi-aksi terpadu di wilayah Bekasi.
Lanjut Pendeta Suresh, setelah lakukan kordinasi, beberapa aksi sudah kita lihat dari PGIS Bekasi dimana gereja cukup aktif di dalam penanggulangan bencana ini dari pos-pos, Pos bantuan ataupun Pos Terpadu atau Pos swadaya yang ada menunjukkan semangat yang luar biasa.
Dari aksi-aksi gereja yang begitu luar biasa, dalam kebencanaan tentu ada harapan, dan harapan itu dieksplorasi secara maksimal oleh gereja di bawah koordinasi PGIS kota Bekasi, yang begitu luar biasa yang begitu penuh komitmen untuk menanggulangi atau mengurangi penderitaan saudara-saudara yang terdampak.
Gereja-gereja menyadari panggilannya berada di tengah panggilan kemanusiaan adalah sebuah harapan baru bagi masyarakat, bagi warga gereja yang terdampak di tengah-tengah kebencanaan ini.
Wilayah Jawa Barat selain Bekasi, kami berkoordinasi dengan tim di Sukabumi, Karawang dan Purwakarta. Dan pastinya soal berapa jiwa dan seterusnya, masih diusahakan oleh PGIS-PGIS.
Tetapi pada prinsipnya, MPH, PGI melalui Biro PRB PGI bersama-sama dengan MPH PGIW Jawa Barat tetap siap sedia untuk melakukan aksi-aksi dan mendukung apa yang telah dilakukan oleh PGI-S PGI-S disetiap Wilayah.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Sekretaris PGIW Jabar Pnt Berkati Mendrofa, bahwa kehadiran PGIW Jabar dalam kordinasi ini untuk melihat langsung kondisi jemaat dan masyarakat terdampak banjir Bekasi.
PGIW Jabar adalah hanya untuk memfasilitasi bantuan yang diberikan langsung oleh PGI dan para donatur, secara organisasi alur penyampaian hingga kewilayahan seperti Bekasi yang sudah dilakukan oleh rekan rekan tim Pos Terpadu (POSTER) dan juga Posko gereja.
Dilanjutkan Mendrofa, sesuai laporan dari wilayah seperti Sukabumi, masyarakat terdampak wilayah Pelabuhan Ratu, bahwa ada salah satu gereja HKBP yang mengalami fisik bangunan dan peralatan dalam gereja rusak dan hancur terbawa banjir.
