Transparan, KOTA BEKASI – Mendata kualitas air minum rumah tangga, Puskesmas Kranji melaksanakan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) yang bertempat di wilayah Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat.
Dalam kegiatan ini, sejumlah petugas puskesmas mendatangi 15 rumah warga dari 3 RW dan melakukan pengambilan sampel air bersih di rumah tersebut. Selanjutnya sampel air bersih itu akan diteliti di laboratorium puskesmas.
Adapun tujuan SKAMRT ini adalah untuk menilai akses higiene yang aman, memberikan panduan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko pada sarana air minum di rumah tangga dan memberikan gambaran kualitas air minum dan sarana yang digunakan masyarakat.
Maryanto, SKM selaku Kepala Puskesmas Kranji mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat resiko pencemaran lingkungan terhadap sarana air minum.
“Giat ini juga untuk mengetahui keterjangkauan dan ketersediaan sarana air minum, serta mengukur kualitas air minum tingkat rumah tangga, kimia dan mikrobiologis,” ucapnya.
Kepala Puskesmas menambahkan, adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah Observasi, Wawancara, Inspeksi kesehatan lingkungan pada sarana air bersih dan air minum, pengambilan sampel air di lokasi titik sampel yang sudah ditentukan, pemeriksaan 16 parameter wajib sesuai dengan standar baku mutu air minum, penetapan hasil uji sampel media air (fisik, kimia, dan mikrobiologi), pengolahan dan manajemen data, entry data pelaporan secara lengkap, analisis dan interpretasi hasil pengujian dan menyusun rencana tindak lanjut dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Dari lokus rumah tangga yang terpilih, beberapa rumah tangga dalam akses air minum belum aman. Kami memberikan saran untuk melakukan treatment pada air minum dengan merebus air minum sebelum dikonsumsi dengan suhu yang tepat, memastikan sumber air minum aman, melakukan pembersihan rutin pada wadah yang digunakan untuk air minum, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Ia jadi pelaksanaan survei mulai dilakukan puskesmas sejak Oktober hingga November 2024. Para petugas puskesmas yang datang ke rumah warga juga sekaligus memberikan edukasi tentang kualitas dan pengelolaan air bersih yang sehat untuk keluarga dan lingkungan, “tegasnya
Lebih lanjut menyampaikan bahwa kegiatan ini disambut baik oleh Kader wilayah, dan rumah tangga terpilih yang dilakukan pengambilan sampel air oleh pemegang program Promkes dan Kesehatan Lingkungan.
“Pemeriksaan sampel air yang sudah diambil akan dilakukan di Puskesmas menggunakan reagen dari Dinas Kesehatan, “lanjutnya.
Kepala Puskesmas Kranji Maryanto berharap, dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih peduli dengan sumber air minum yang dikonsumsi untuk tercapainya akses air minum yang aman dan masyarakat yang sehat.
